Tertawa dan menangis, bahagia dan susah, keramaian dan kesepian, hanyalah bagian dari fenomena kehidupan yang bisa menghampiri setiap orang.
Di saat tertawa dan bahagia, kita berusaha menikmati dan mensyukuri. Di saat menangis dan bersedih, kita pun dituntut untuk memahami mengapa itu terjadi, berusaha untuk membetulkan setiap kesalahan yang pernah dilalui.
Seperti itu juga dalam suatu hubungan, di awal-awal, dia begitu perhatian padamu, dan kamu pun juga begitu perhatian padanya. Seiring waktu, perhatianmu berkurang, dan perhatian dia pun juga ikut berkurang.
Memang begitulah manusia, tidak selamanya bisa selalu fokus, ada saatnya dia lalai, ada saatnya dia lelah, ada saatnya dia bosan, ada saatnya dia sangat cinta, ada saatnya dia sangat benci, ada saatnya dia berubah, dan seterusnya...
Sebagai pasangan, seharusnya bisa melengkapi dan saling menutupi kekurangan masing-masing bukan menambah kekurangan. Di saat pasangan sedang bosan, kamu hadir untuk menghilangkan kebosanan itu, bukan menambah kebosanan itu. Di saat pasangan sedang tidak fokus, kamu membantunya untuk bisa fokus, bukan menambah ketidakfokusannya. Di saat pasangan sedang benci, kamu datang mengisi cinta dalam dirinya, bukan menambah kebencian itu. dan seterusnya...
Ya begitulah, semoga kita selalu bisa tertawa bahagia dan andaipun harus menangis, itu adalah tangisan kebahagiaan... Amiin.
Semoga ngerti...
Semoga ngerti...
comment 0 komentar
more_vert