Jujur aja aku baru mengenal dunia elektronika itu semenjak duduk dibangku perkuliahan, tepatnya disemester 3. Pada dasarnya memang belum ada konsentrasiku dibidang itu sebelumnya. Aku yang dulu duduk dibangku SMA jurusan IPA dan harus banting setir ke Teknik Komputer (saat ini). Ya tentu hal itu harus membuatku lebih jauh kembali mengenal tentang komputer.
Awal mulanya semenjak ikut serta kontes robot divisi KRI (Kontes Robot Indonesia) dipalembang 2015 silam. Mulailah timbul rasa ketertarikkanku akan dunia elektronika. Ditambah lagi dengan adanya pembimbing yang sangat luar biasa. Pak Hery Budy Santosa ST. MT namanya. Beliau seorang dosen dikampusku, tapi bukan dosen tetap. Karena kesibukan kerjanya di PT. Chevron Pacifik Indonesia, beliau sempatkan menuangkan ilmunya kepada mahasiswa-mahasiswa Amik Mitra Gama. Beliau hanya mengajar seminggu sekali dimata kuliah Microcontroller dan Robotika. Beliau adalah dosen yang sangat luar biasa, kesabarannya dalam memberikan pengajaran kepada mahasiswanya tak diragukan lagi. Banyak ilmu yang harus dipelajari darinya.
Dari ketertarikkan itulah aku dan teman teman berupaya membentuk sebuah club robotic yang bertujuan untuk memberikan pembelajaran kepada junior-junior. Terutama kepada teman teman junior yang akan mengikuti kontes robot mendatang. Terbentuklah “ARC” (AMIK Mitra Gama Robotika Club) yang diketuai oleh Carlos Hutabarat. Adalah menjadi tanggung jawab club untuk lebih giat memperdalam ilmu tentang Robotika. Tak mudah memang, berbagai macam halang rintang, serta konflik-konflik internal hampir sudah membubarkan club.
Menjelang Kontes Robot dimulai, tepat tiga bulan berdirinya club ARC banyak sekali kesibukan kesibukan dari setiap anggota. Membuat projek robot yang dikerjakan terbengkalai, malahan hampir gagal berangkat ke Palembang sebab pembuatan robot belum ada kemajuan. Sebenarnya anggota club memiliki orang orang yang berpengaruh didalamnya. Dari segi kreatifvitas, kecerdasan, dan intelektual sudah ada pada masing masing anggota. lengkaplah. Ada yang pandai berbicara, ada yang pandai menganalisa keadaan, ada yang bijak memprospekan suatu masalah, ada yang pandai dalam hal perhitungan/coding, dan ada juga yang pandai mengkoordinasikan keadaan internal dengan external. Itu semua adalah penilaianku terhadap 5 orang anggota club, tidak termasuk aku, karena setiap penilaian pribadi kesannya kurang enak.
Hingga pada akhirnya club yang sudah kita bentuk berhasil kembali membawa nama kampus Amik Mitra Gama menuju Kontes Robot Indonesia 2016 yang diadakan di Pekanbaru. Pada Kontes Robot 2017 rencananya akan menurunkan Club untuk kembali ikut serta berperang melawan universitas maupun perguruan tinggi diseluruh Indonesia. Tapi kendala keanggotaan yang mulai disibukkan dengan pengerjaan Tugas Akhir, sangat disayangkan pada tahun ini 2017 Amik Mitra Gama Robotika Club tidak bisa mengikuti Kontes yang rencananya akan diadakan di Palembang dengan tema Kontes "THE LANDING DISK" yang berpusat ditokyo, Jepang.
Salam hangat teruntuk Pak Heri Budi Santoso
comment 0 komentar
more_vert